tag:blogger.com,1999:blog-20917203950219556682024-02-19T02:24:16.461-08:00Mpu Cuk IlalangMpu Cuk Ilalanghttp://www.blogger.com/profile/14864162985091759964noreply@blogger.comBlogger10125tag:blogger.com,1999:blog-2091720395021955668.post-35466149576957181892011-05-22T03:47:00.000-07:002011-05-22T03:47:27.549-07:00<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFlRCk9hwW6YRLVl7RBlwHPzB0mwhGicntHFkQkWulUM87bGbQp3V7mDJPVhrt_QglB8ZyO-k0nyFN4WVQP0A7TNUmn2lzjfAGDrjFjIsgkmvPAMm0edLgif9qX6QYzdrekYd0a7PXDJWq/s1600/243516_161490577248652_150287161702327_413086_7816880_o.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFlRCk9hwW6YRLVl7RBlwHPzB0mwhGicntHFkQkWulUM87bGbQp3V7mDJPVhrt_QglB8ZyO-k0nyFN4WVQP0A7TNUmn2lzjfAGDrjFjIsgkmvPAMm0edLgif9qX6QYzdrekYd0a7PXDJWq/s1600/243516_161490577248652_150287161702327_413086_7816880_o.jpg" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7VUyrw5C7WrdYOm_-l47tdCHnnq8GQxiYN0QBzGfFt6DIvYri80HtWslvp-Eo6lHJNBJVISbuDbmntSdsKdS-krlLAGIWx0UFhOmhBADEPvWSUuloFTaNbx4ONEGxJWl3duah7bQas6o3/s1600/218775_153513118046398_150287161702327_359636_6909003_o.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7VUyrw5C7WrdYOm_-l47tdCHnnq8GQxiYN0QBzGfFt6DIvYri80HtWslvp-Eo6lHJNBJVISbuDbmntSdsKdS-krlLAGIWx0UFhOmhBADEPvWSUuloFTaNbx4ONEGxJWl3duah7bQas6o3/s1600/218775_153513118046398_150287161702327_359636_6909003_o.jpg" /></a></div>The 1st Bali emerging writers festival<br />
<br />
<br />
Background<br />
One of the key missions of the Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) is promoting the Indonesian emerging writers. Since 2008, the Festival has implemented various programs to fulfill that mission, including sponsoring the participation of selected emerging Indonesian writers in the Festival, publishing bilingual anthologies of the works of those emerging writers, and organizing fringe and satellite events at various regions across the archipelago.<br />
<br />
In 2011, the Festival will organize the 1st Bali Emerging Writers Festival (BEWF) as an initial effort to build a replicable, sustainable and feasible model for similar festival in the future. BEWF reflects the UWRF’s commitment to continue its support for the promotion and advancement of the younger generations of Indonesian writers, the voice of tomorrow.<br />
<br />
Event<br />
The 1st BEWF is a two-day festival that brings together the island’s promising young talents to engage in a lively dialogue with several established Indonesian writers on various aspects of literary writings, from the often elusive creative process to the more mundane but no less important aspect of publishing.<br />
Besides panel sessions, BEWF will also feature performances from the island’s young talents in spoken words, theatre and music.<br />
<br />
BEWF will be held in Serambi Arts ANTIDA, Jl. Waribang 32, Denpasar.<br />
from May 27-29. <br />
<br />
Participants<br />
The organizing committee will invite up to 30 emerging writers from across the island to participate in BEWF as well as up to ten established writers.Mpu Cuk Ilalanghttp://www.blogger.com/profile/14864162985091759964noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2091720395021955668.post-79428550225682088442011-05-22T03:41:00.000-07:002011-05-22T03:41:51.487-07:00The BEWF Writers<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYLcYNiB1Oja4w620c5vaY83KZ-srcMQRres1qaeBCtriOvIUF7Kv6aG5bShvidFu1_BKBWxu2ADWTPYGsrMPyx_q5rkqVR3DCcMb9Dj0Ml1P8Lrqg79UKZro2VVozQub5BK-BBcZk65aO/s1600/38669_1434815670903_1248274798_31251844_6544387_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYLcYNiB1Oja4w620c5vaY83KZ-srcMQRres1qaeBCtriOvIUF7Kv6aG5bShvidFu1_BKBWxu2ADWTPYGsrMPyx_q5rkqVR3DCcMb9Dj0Ml1P8Lrqg79UKZro2VVozQub5BK-BBcZk65aO/s1600/38669_1434815670903_1248274798_31251844_6544387_n.jpg" /></a></div><br />
Penulis muda "Gothic" Citra Sasmita tampil di BEWF 2011, lahir di Tabanan 30 maret 1990. Ia sangat menyukai hal-hal Gothic, yang menjadi ciri khas puisi, prosa, cerpen, dan karikatur-nya. Sekarang menempuh pendidikan S1 Pendidikan Fisika Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) dan menjadi anggota Teater Seribu Jendela. Film liputannya meraih juara harapan 2 tingkat nasional dalam Apresiasi Pertanian 2010, juga sebagai editor film pendek yang terpilih sebagai Official Selection Indonesian Youth Ideas 2011. Menurutnya, menulis merupakan suatu siksaan nikmat dari kegelisahan dan keingintahuan agar mereka dapat dilahirkan di atas kertas.Mpu Cuk Ilalanghttp://www.blogger.com/profile/14864162985091759964noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2091720395021955668.post-24872345766090124692010-11-08T01:59:00.001-08:002010-11-08T01:59:56.631-08:00MATA<div class="mbl notesBlogText clearfix"><div>Ia sebenarnya protes pada Tuhan, mengapa Beliau itu memberikan sepasang mata untuk melihat tapi dengan kemampuan yang terbatas? Mata bisa melihat betapa hitamnya kulit seseorang atau betapa memuakkanya sebuah wajah dan tubuh untuk dipandang. Entahlah, apakah sifatnya juga seburuk rupanya? Ya...tentu saja, sesuai keinginan mata-mata yang melihatnya. Ia tak punya pilihan lain lagi selain menjadi apa yang mereka nilai, karena dengan itulah ia merasakan keberadaannya. Ia baik hati pada dasarnya, tapi mengapa, mata-mata itu menilai kebaikannya hanyalah hangat-hangat tai ayam?<br />
“Ah...aku lebih nyaman jika ia jahat seperti rupanya” kata sepasang mata berwarna cokelat dengan iris yang begitu gelap. Mata yang begitu indah dan sepertinya alergi sekali melihat hal-hal yang buruk.<br />
“Mumpung ia sedang bertobat, kenapa tidak kita manfaatkan saja kebaikannya? Toh kita juga membantu Tuhan untuk menguji mentalnya?” kata sepasang mata lain, yang dihiasi bingkai bening. Pantas saja mata ini lebih buta karena dihalangi benda bening yang sarat ilusi itu.<br />
“Hahaha.... kapan kita tidak pernah memanfaatkan orang baik?” sambung sepasang mata lain yang dihiasi bulu mata lentik, dan tanpa lelah ia terus berkedip-kedip karena begitu bangganya.”ironisnya, kita yang indah-indah ini yang selalu dinilai baik. Perlu usaha yang lebih keras lagi bagi mereka yang terlahir buruk untuk dinilai baik.”<br />
Yah... begitulah mata dengan sejuta nilai absolute akan realita,dingin dan tanpa rasa. Harus bagaimana lagi? Toh kekuatan penilaian mata-mata itu begitu hebatnya, hingga bisa mengalahkan kepercayaan dirinya sendiri. Serasa mahluk yang perlu di daur ulang saja agar sedikit lebih enak dilihat. Kenapa? Ia tidak pernah meminta kepada Tuhan untuk menjadikannya tampak buruk. Apakah ini adalah salah ayah dan ibunya karena tidak bisa memeliharanya dengan benar sehingga ia tumbuh menjadi sosok yang susah diterima mata sehat? Atau mungkin keberadaannya ini merupakan sebuah kesalahan karena sosoknya begitu enak dipakai lelucon. Haha... atau mungkin ia terlahirpun ternyata hanyalah sebuah lelucon!! Lalu kemana lagi kakinya harus menapak agar dunia bisa menerimanya? Yah...sebuah rawa dan hutan belantara dengan sepi yang senantiasa setia menyambut hadirnya, atau kembali saja ke dalam tanah, air, udara dan panas yang telah gagal membentuk dirinya tidak seperti manusia-manusia lain yang sempurna.<br />
Namun ia tidak menyerah, untuk tetap menjadi baik, seperti apa yang ia baca dalam buku.. bukan untuk apa-apa... ia hanya ingin dilihat bahwa ia juga seorang manusia, mempunyai nama cantik untuk disebut dan bukan mahluk mutasi, badut, celeng atau apalah julukan-julukan kreatif lain untuknya. Bodohnya Ia juga tetap percaya pada hal-hal yang sudah mulai tidak berlaku dalam kehidupan nyata ini. Tentang rasa, tentang ketulusan....Tapi ia sudah tidak tahan, benar-benar muak! Ia mulai bangkit dengan cemoohan sebagai cambuk motivasi utamanya. Dulu setiap usaha adalah beban yang berat, yang menghasilkan canda tawa dari mata-mata itu. Diremehkan sudah menjadi makanan basi baginya. Namun kali ini usaha itu terasa begitu menyenangkan! Tentang bagaimana piagam-piagam itu telah mengangkat derajatnya, atau bagaimana terhormatnya ia mengenal orang-orang berjiwa besar, dan untuk pertama kalinya ia merasa bangga terhadap dirinya sendiri.<br />
“ Ternyata mempunyai mata itu begitu nikmat! Terutama saat melihat mata-mata sedih dan menyesal itu dari ketinggian ini” katanya dengan senyum skeptis.” Mataku juga telah dimodifikasi dengan hati, jadi aku bisa tahu mana kawan-kawan sejati, dan mana yang patut dibenci.”<br />
Ah... mata.... ia menyesal telah protes pada Tuhan, terhadap semua keluhan-keluhan bodohnya. Tuhan memang memberikan sepasang mata untuk melihat dengan kemampuan terbatas, namun pengalaman hidup, suatu kejatuhan, keterpurukan dan apapun itu, ternyata merupakan proses yang nantinya akan membuat mata itu istimewa! Jadi tinggal pilih mana yang ingin di upgrade, mata dengan hati, mata dengan logika, mata duitan, mata keranjang. Hahaha... ini baru segelintir cerita tentang mata... lalu bagaimana dengan organ tubuh lainnya? Ckckck... hidup itu begitu busuk jika tidak benar-benar dimaknai dengan hati, jadi nikmati sajalah pertunjukan yang ada.<strong><em> </em></strong><br />
<strong><em>cuk</em></strong><br />
</div></div><input name="charset_test" type="hidden" value="€,´,€,´,水,Д,Є" /><input autocomplete="off" name="post_form_id" type="hidden" value="5c57ebb5780d9bb7ce85c19e87c1be4c" /><input autocomplete="off" name="fb_dtsg" type="hidden" value="IyArD" /><input autocomplete="off" name="feedback_params" type="hidden" value="{"actor":"1248274798","target_fbid":"476259341583","target_profile_id":"1248274798","type_id":"14","source":"2","assoc_obj_id":"","source_app_id":"","extra_story_params":[],"check_hash":"7254043a7a5e9aaa"}" /><span class="UIActionLinks UIActionLinks_bottom" data-ft="{"type":"action"}"><label class="comment_link" onclick="return fc_click(this);" title="Beri
Komentar"></label></span>Mpu Cuk Ilalanghttp://www.blogger.com/profile/14864162985091759964noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2091720395021955668.post-48251212629129322972010-11-08T01:52:00.001-08:002010-11-08T01:56:22.320-08:00Kacamata Sepeda KumbangSenyumku tiba-tiba mengembang diiringi nyanyian-nyanyian hangat, saat pertama kali kulihat bayangmu mengayuh sepeda dibawah terik mentari.<br />
Kuperhatikan peluhmu yang mengalir pelan di tepi dagu, dengan nafas yang terengah-engah, namun ada sinar asa yang cemerlang..begitu bersemangat.<br />
Hei.. siapakah gerangan dirimu? Lelaki berkacamata yang menaiki sepeda kumbang...<br />
Sejak itu sosokmu tetap melekat dalam benakku, aku ingin melihatmu.. Lelah mengayuh sepeda kumbang itu...<br />
Kacamata Sepeda Kumbang...!<br />
Orang pertama yang berhasil membuat jantungku berdegub bertubi-tubi,<br />
Orang pertama yang bisa membuat pipiku bersemu... lagi... dan lagi...<br />
Aku benar-benar kecanduan akan rasa itu..<br />
Jadi tolonglah sering-sering muncul dihadapanku,hei..Si Kacamata Sepeda Kumbang.<br />
Aku tahu diriku tidak pintar merayu dan untuk tahu namamu pun aku malu... Tapi aku tak mau tahu!<br />
Maka dibawah pohon itu aku terus menunggu.<br />
Dengan sebuah buku tebal yang pura-pura kubaca, namun mataku tetap mencari-cari sosokmu.<br />
Satu-satunya sosok yang kini bisa memberikan rasa itu..<br />
Hei.. Si Kacamata Sepeda Kumbang... cepatlah hadir untuk mengisi hatiku!<br />
Bibir ini terlalu berat untuk bisa tersenyum kecuali melihatmu!<br />
Sesak karenamu ini begitu menyenangkan!!<br />
Apalagi detak ini telah membuatku melayang...<br />
Di kejauhan kulihat dirimu lagi, lelah mengayuh sepeda kumbang itu...Dibawah panas namun terlindungi bayang-bayang dedaunan,kulihat senyummu sendu...<br />
Aku ...tertunduk...malu...<br />
Terima kasih... Hei, Si Kacamata Sepeda Kumbang.. aku sudah cukup akan rasa itu... yang telah lama ditutupi benalu. Walau senyum itu bukan untukku, aku senang bisa bertemu denganmu.<br />
<br />
<div class="photo_img"><img class="img" onload="var img = this; onloadRegister(function() { adjustImage(img);
});" src="http://sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc4/hs393.snc4/45596_1444701558044_1248274798_31276482_1935382_n.jpg" /></div>Mpu Cuk Ilalanghttp://www.blogger.com/profile/14864162985091759964noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2091720395021955668.post-13525845367238072432010-11-08T01:50:00.000-08:002010-11-08T01:50:29.199-08:00HIDE AND SEEKHei… wanna play with me?<br />
I’m alone in this deep dark abyss<br />
I want to play hide and seek!<br />
Let’s play!!<br />
Ready or not you must find me!<br />
Sssshhhhhh…. I’m hiding in the hell<br />
Come….come catch me<br />
I’ll shows you my deepest pain<br />
The hurt that I keep till die<br />
Come…come see me! Hi..hi..hi..<br />
Don’t let me freeze in the cry that night<br />
Because you should find me<br />
Where?<br />
Ask the dark<br />
Ask the whispering wind<br />
Please.. Don’t let me alone<br />
So… wanna play with me?<br />
Let’s play hide and seek!!!<br />
<br />
<b>cuk</b>Mpu Cuk Ilalanghttp://www.blogger.com/profile/14864162985091759964noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2091720395021955668.post-86256697866164721312010-11-08T01:46:00.000-08:002010-11-08T01:46:39.238-08:00HOPEWhere these words take me to go?<br />
When see your smile<br />
The shine on your bright eyes<br />
The color of your cheerful face<br />
Till when I can keep those strange beats?<br />
I always wonder…<br />
When it begin?<br />
When that freezing heart be morning due<br />
I wonder…<br />
When the sun blossom upon my soul<br />
Many flowers grows through my mind<br />
But their fragrance only came from you<br />
Could you always be the wind in this summer?Mpu Cuk Ilalanghttp://www.blogger.com/profile/14864162985091759964noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2091720395021955668.post-45395813767267224112010-11-08T01:40:00.001-08:002010-11-08T01:40:57.540-08:00SACREDShore let me know<br />
Hollow of my deep dark soul<br />
Let’s the eve with cursed wish<br />
Trapped on tragedy<br />
Furrow the light<br />
In this everlasting night<br />
Judas priest stare scarily<br />
For the smile of bloody teethMpu Cuk Ilalanghttp://www.blogger.com/profile/14864162985091759964noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2091720395021955668.post-43405576426784041062010-11-08T01:21:00.000-08:002010-11-08T01:21:06.537-08:00FAREWELL HYMN<link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5C@USER%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5C@USER%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx" rel="themeData"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5C@USER%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml" rel="colorSchemeMapping"></link> <m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:"Cambria Math";
panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1107304683 0 0 159 0;}
@font-face
{font-family:Calibri;
panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
font-size:10.0pt;
mso-ansi-font-size:10.0pt;
mso-bidi-font-size:10.0pt;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-hansi-font-family:Calibri;}
@page Section1
{size:612.0pt 792.0pt;
margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt;
mso-header-margin:36.0pt;
mso-footer-margin:36.0pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
-->
</style> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">When the sight at loss<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Through fragile destination<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Upon light fade into darkness<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">When the eyes saw that black gown<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">With veil on that tears<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Encounter the frown<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">That vague in the nightfall<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Where is the wind?<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">It can’t whisper in the cry that night<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Where is the sun shine?<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">It can’t warm those freezing skins<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Only fog veil their coffin<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Darken all that they believe in<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">With white chrysanthemums and red roses<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Burry all their weaknesses<o:p></o:p></span></b></div>Mpu Cuk Ilalanghttp://www.blogger.com/profile/14864162985091759964noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2091720395021955668.post-63547966077760754492010-11-08T01:19:00.000-08:002010-11-08T01:19:10.928-08:00Haunted Doll<i>When the breath lost...</i><br />
<i>Soul flies</i><br />
<i>With the tears smile faded</i><br />
<i>But my spirit won’t die away</i><br />
<i>It reside on that fancy black gown</i><br />
<i>Where a gracious smile draw remorse</i><br />
<i>The skin as white as magnolia </i><br />
<i>With cheeks are like some roses pair</i><br />
<i>When the eyes deeply stare</i><br />
<i>Sink the hurt lullaby</i><br />
<i>“Where is my Prince?</i><br />
<i>I wanna play with!</i><br />
<i>I’ve been waiting</i><br />
<i>with that guillotine</i><br />
<i>And lifeless wine</i><br />
<i>don't be afraid</i><br />
<i>Promise that as sweet as honey.</i><br />
<i>Hurry come my Prince!</i><br />
<i>I’ve tired to waiting</i><br />
<i>Be with you, beside you,</i><br />
<i>With that guillotine </i><br />
<i>And lifeless wine</i><br />
<b><i>*Cuk*</i></b><br />
<br />
<br />
<b>Haunted Doll The Story</b> <br />
<br />
<br />
<br />
<br />
“Ini merupakan keinginanku jika aku telah mati” kata seorang gadis dengan tangis tertahan dipelupuk matanya.<br />
” Jiwa dan karma pasti akan terbang dan terjebak dalam surga atau neraka, tapi kuingin kenanganku tak terlupakan, tetap tinggal, jadi urban legend..hm.. terdengar mengasikkan, atau mungkin hidup dalam sebuah boneka!” lanjutnya sambil memekik gembira namun tampak lirih, seolah hal tersebut adalah hal yang paling menyenangkan yang bisa dibayangkannya saat ini.<br />
“ Hm... bagaimana jika sebuah boneka porselen dengan rambut kemerahan dan mata sebiru langit? Gaunnya putih...berenda... dihiasi sulaman bunga davodille! Rapuh namun kuat karena dendam. Dan boneka itu akan tetap mencari orang yang paling menyakitiku, selama hidupku. Hanya seorang, bayang wajahnya akan tetap membekas hingga waktu sudah berhenti sekalipun. Pasti kan bertemu lagi! Dan memang ingin bertemu sekali lagi. Mengingatkannya akan janji itu.. yang ternyata palsu! Padahal ada kata maaf tanpa batas untuknya, namun sakit ini telah membuat apapun membatu. Badan boleh menjadi debu namun kenangan itu akan hidup abadi dalam tubuh boneka porselen, dalam marionette atau boneka ventriloquist. Aku tahu benda-benda cantik itu telah menungguku, menginginkanku, tuk melepas hasrat kegelapan mereka. Inilah wasiatku.. Untuk yang paling kucintai dan sekaligus ku benci, yakinlah kita kan bertemu lagi, dengan cara apapun! Dalam tubuh porselen, kayu, karet atau kapas yang lembut.. Yang takkan hancur,seperti hancurnya hatiku dulu! Hingga saat digenggamanmu, dalam pelukmu, aku tak akan pernah terlepas lagi..sampai anak cucumu! Dibuang sayang, dan dicampakkanpun ku kan kembali lagi! Karena aku mengutukmu untuk selalu bersamaku! Hihihihihi.... dan Ayo kita bermain!!<br />
Bermain apa? Tentu saja bermain dengan nasib!!” dan dalam tangis yang kini tidak bisa dibendungnya lagi, ia berbaring nyaman dalam bathub, dengan busa-busa lembut dan rendaman beraroma lilac. Air yang begitu jernih kemudian memerah, menodai tubuhnya yang putih sepucat bunga magnolia. Ah.. betapa segarnya..! Dan satu kata terakhir darinya,<br />
“ Tuhan, dengan Lucifer tumbuh dalam jiwaku, cara ini...sudah cukup elite kan untuk bisa bertemu denganMu?” tertawa dalam keputusasaan, ia pun menutup mata damai, menunggu ketidakdamaian sang kekasih hati. hihihihihihihi<br />
originaly created by Citra D`arcMpu Cuk Ilalanghttp://www.blogger.com/profile/14864162985091759964noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2091720395021955668.post-55475351659120949972010-11-08T01:17:00.000-08:002010-11-08T01:17:10.391-08:00Schizophrenic<link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5C@USER%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5C@USER%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx" rel="themeData"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5C@USER%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml" rel="colorSchemeMapping"></link> <m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:"Cambria Math";
panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1107304683 0 0 159 0;}
@font-face
{font-family:Calibri;
panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:swiss;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin-top:0cm;
margin-right:0cm;
margin-bottom:10.0pt;
margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
font-size:10.0pt;
mso-ansi-font-size:10.0pt;
mso-bidi-font-size:10.0pt;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-fareast-font-family:Calibri;
mso-hansi-font-family:Calibri;}
@page Section1
{size:612.0pt 792.0pt;
margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt;
mso-header-margin:36.0pt;
mso-footer-margin:36.0pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
-->
</style> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">The disease is...<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Says “Yes” when your heart says “No”<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Smile in misery<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Forlorn in happiness<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Lie for others good<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">No matter how hurt<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Loves person who hate you<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Hates person who love you<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Grind is crazy<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Freaks are splendid<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">What else?<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Runaway from problem<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">But hunt for it<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Just thought simple for that complicated thing!!<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">And how pleasurable mess up the severe<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Who?<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Both of us...</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> black and white<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Laugh upon regret tears<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Wanna die in this blissful life<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Or will you desire revive after the suicide?<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Hahahaha...<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">That is you!<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Because I’m aliv</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">e<o:p></o:p></span></b></div><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 16pt; line-height: 115%;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" /> </span>Mpu Cuk Ilalanghttp://www.blogger.com/profile/14864162985091759964noreply@blogger.com0