When the breath lost...
Soul flies
With the tears smile faded
But my spirit won’t die away
It reside on that fancy black gown
Where a gracious smile draw remorse
The skin as white as magnolia
With cheeks are like some roses pair
When the eyes deeply stare
Sink the hurt lullaby
“Where is my Prince?
I wanna play with!
I’ve been waiting
with that guillotine
And lifeless wine
don't be afraid
Promise that as sweet as honey.
Hurry come my Prince!
I’ve tired to waiting
Be with you, beside you,
With that guillotine
And lifeless wine
*Cuk*
Haunted Doll The Story
“Ini merupakan keinginanku jika aku telah mati” kata seorang gadis dengan tangis tertahan dipelupuk matanya.
” Jiwa dan karma pasti akan terbang dan terjebak dalam surga atau neraka, tapi kuingin kenanganku tak terlupakan, tetap tinggal, jadi urban legend..hm.. terdengar mengasikkan, atau mungkin hidup dalam sebuah boneka!” lanjutnya sambil memekik gembira namun tampak lirih, seolah hal tersebut adalah hal yang paling menyenangkan yang bisa dibayangkannya saat ini.
“ Hm... bagaimana jika sebuah boneka porselen dengan rambut kemerahan dan mata sebiru langit? Gaunnya putih...berenda... dihiasi sulaman bunga davodille! Rapuh namun kuat karena dendam. Dan boneka itu akan tetap mencari orang yang paling menyakitiku, selama hidupku. Hanya seorang, bayang wajahnya akan tetap membekas hingga waktu sudah berhenti sekalipun. Pasti kan bertemu lagi! Dan memang ingin bertemu sekali lagi. Mengingatkannya akan janji itu.. yang ternyata palsu! Padahal ada kata maaf tanpa batas untuknya, namun sakit ini telah membuat apapun membatu. Badan boleh menjadi debu namun kenangan itu akan hidup abadi dalam tubuh boneka porselen, dalam marionette atau boneka ventriloquist. Aku tahu benda-benda cantik itu telah menungguku, menginginkanku, tuk melepas hasrat kegelapan mereka. Inilah wasiatku.. Untuk yang paling kucintai dan sekaligus ku benci, yakinlah kita kan bertemu lagi, dengan cara apapun! Dalam tubuh porselen, kayu, karet atau kapas yang lembut.. Yang takkan hancur,seperti hancurnya hatiku dulu! Hingga saat digenggamanmu, dalam pelukmu, aku tak akan pernah terlepas lagi..sampai anak cucumu! Dibuang sayang, dan dicampakkanpun ku kan kembali lagi! Karena aku mengutukmu untuk selalu bersamaku! Hihihihihi.... dan Ayo kita bermain!!
Bermain apa? Tentu saja bermain dengan nasib!!” dan dalam tangis yang kini tidak bisa dibendungnya lagi, ia berbaring nyaman dalam bathub, dengan busa-busa lembut dan rendaman beraroma lilac. Air yang begitu jernih kemudian memerah, menodai tubuhnya yang putih sepucat bunga magnolia. Ah.. betapa segarnya..! Dan satu kata terakhir darinya,
“ Tuhan, dengan Lucifer tumbuh dalam jiwaku, cara ini...sudah cukup elite kan untuk bisa bertemu denganMu?” tertawa dalam keputusasaan, ia pun menutup mata damai, menunggu ketidakdamaian sang kekasih hati. hihihihihihihi
originaly created by Citra D`arc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar